Tampilkan postingan dengan label sunnah rasul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sunnah rasul. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Desember 2015

Inilah Bahaya Lampu Menyala Saat Tidur

Inilah Bahaya Lampu Menyala Saat Tidur - Saat tidur kita sering sekali tidak mematikan lampu. Entah itu lupa maupun disengaja. Padahal Rasulullah SAW menyerukan untuk mematikan lampu saat tidur. Ternyata mematikan lampu saat tidur sangat bermanfaat. Selain bermanfaat untuk kesehatan, juga dapat terhindar dari ganguan setan. 

" Tutuplah tempat air kalian, pintu rumah kalian, matikan lampu-lampu kalian, karena bisa jadi tikus akan menarik sumbu lampu hingga mengakibatkan kebakaran yang menimpa penghuni rumah." (HR al- Bukhari).

Tidur dengan keadaan lampu menyala ternyata sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Mungkin tidak tidak pernah menyadarinya, bahwa tidur dengan lampu menyala dapat meningkatkan resiko kanker, gangguan sistem metablisme, kardiovaskular, bahkan mungkin diabetes.


Tidur dengan keadaan lampu mati sangat baik untuk tubuh. Hal ini telah dibuktikan oleh Ahli Biologi Joan Robert mengatan tubuh manusia baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahanya. Hormon ini salah satu hormon untuk kekebalan tubuh yang dapat memerangi kanker prostat dan payudara. Sayangnya hormon melatonin tidak akan diproduksi bila tidur dengan keadaan lampu menyala. Adanya cahaya dapat membuat produksi hormon melatonin terhenti.

Sebauh penelitian yang melibatkan Amerika Serikat dan Spanyol menemukan bahwa hormon melatonin dapat mengontrol berat badan. Artinya hormon melatonin bermanfaat untuk mencegah terjadinya obesitas dan merangsan produksi "lemak beige".

"Lemak beige murpakan sebuah sel lemak namun bukan dari jenis lemak putih. dan cenderung untuk membakar kalori daripada menyimpanya. Akibatnya lemak baik akan membantu mengontrol berat badan dan metabolisme." kata peneliti.

Anak-anak yang tidur dengan keadaan lampu menyala beresiko terkena penyakit leukemia. Para ilmuawan menemukan bahwa tubuh memerlukan gelap dalam menghasilkan zat kimia unutk melawan kanker. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah terjadinya kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhan tumor.

Prof Russle reiter dari texas University yang memimpin penelitian mengatakan " Sekali anda tidur dan tidak mematikan lampu selama satu menit, otak anda akan segera  mwndwktesi bahwa lampu menyala seharian dan menurunkan produksi zat melatonin."

Sebuah konferensi tenatang anak leukemia diadakan di London menyatakan bahwa menderita kanker diakibatkan oleh memakai lampu saat tidur dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu saat tidur.

Pada kenyataannya, orang buta tidak rentan terhadapat melatonin memiliki resiko yang rendah terkena kanker. Maka orang tua disarankan untuk memasang lampu redup berwarna merah atau kuning jika anak takut kegelapan.


Demiakian ulasan singkat mengenai Inilah Bahaya Lampu Menyala Saat Tidur semoga bermanfaat dan sehat selalu

Jumat, 11 Desember 2015

Rahasia Dibalik Larangan Meniup Minuman Panas

Rahasia Dibalik Larangan Meniup Minuman Panas - Kebiasaan meniup minuman ketika masih panas agar dapat diminum segera adalah suatu kebiasaan yang sudah sangat melekat di masyarakat.Alasan itu tidak laian agar gigi tidak cepat rusak karena makanan yang panas. Orang tua atau kerabat kita pasti menganjurkan meniup minuman yang panas agar segera dapat diminum, betul tidak?

Tahukah anda ? bahwa kebiasaan meniup minuman panas itu tidak dianjurkan sama sekali oleh Rasul bahkan didunia medis kebiasaan meniup minuman itu sangat tidak baik bahkan bisa sangat berbahaya bagi tubuh.

Hadits Meniup Minuman Panas


Dalam hadits Ibnu Abbas menuturkan:" Bahwasanya Nabi SAW melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya." (HR At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Dari Asma binti Abu Bakr, " Sesungguhnya beliau jika membuat roti trasid wadahnya beliau tutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: " Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya." (HR Hakim no 7124 Hakim mengatakan, "Hadits sahih sesuai dengan kriteria Muslim." Pernyataan beliau ini disetujui oleh adz Dzahabi Hadits diatas dimaksudkan oleh al Albani dalam silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 no hadits 392).

Dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 hal 748, al Albani mengatakan," Terdapat riwayat yang sahih dari Abu Hurairah, beliay mengatakan " Makanan itu belum boleh dinikmati sehingga asapnya hilang". Diriwayatkan oleh al Baihaqi dengan sanad yang sahih sebagaimana kujelaskan dalam Irwa' Ghalil no 2038".

Dari beberapa hadits diatas, sudah sangat jelas bahwa Rasulullah SAW tidak menganjurkan untuk meniup minuman yang panas.

Nah, bagaimana bila kita lihat dari sisi kesehatan menurut para ahli ? Yuk simak penjelasan dibawah ini

Penjelasan Bahanya Meniup Minuman Panas


Mungkin kita masih ingat saat dibangku sekolah pasti tau, manusia bernapas denga oksigen, dan menghembuskan karbondioksida. Ketika kita meniup manakanan, tentunya yang kita keluarkan adalah karbondioksia (CO2). Sementara minuman panas masih mengeluarkan uap air (H2O). Menurut reaksi kimia bila karbondioksida berinteraksi dengan uap air makan akan mengahasilkan senyawa asam karbonat yang bersifat asam. H2O + CO2 = H2CO3.

Perlu di ketahui, bahwa didalam darah terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH dalam darah. Darah dapat berfungsi sebagai larutan untuk mempertahankan pH dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjunsnya adalah HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35-7,45 dengan reaksi berkut : CO2 + H2O HCO3- + H+

Tubuh akan menggunakan pennyagga pH dalam darah untuk menjaga dari perubahan secara tiba-tiba dalam pH darah. Kelainan pada pH darah dapat dibagi menjadi dua yaitu asidosis dan alkalosis.

Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa daripada asam. Sedangkan Asidosis sebaliknya, darah terlalu banyak mengandung asam dari pada basa.

Kembali pada masalah awal, dimana minuman yang kita tiup mengeluarkan karbondioksida kemudian berikatan dengan uap air dari minuman panas dan menghasilkan asam karbonat yang akn mempenagruhi kadar keasaman darah. Sehinnga menyebabkan kadar asam dalam darah meningkat yang dikenal dengan istilah asidosis.

Seiring dengan penurunan pH darah, pernapasan akan semakin berat, lebih cepat karena berusaaha mengeluarkan jumlah karbondioksida.

Pada akhirnya, ginjal juga akan berusaha mengkompesasi keadaan tersebut dengan mengeluarkan asam lebih banyak dalam air kemih. Saat kedua cara ini tidak berguna, penderita akan merasakan kelelahan yang sangat laur biasa, mual, ngantuk, tekanan darah dapat menurun, syok, koma dan kematian.

Begitulah bahaya nya meniup makanan yang panas, dan Alahamdulillah kita masih diberi kesehatan walaupun sering meniup minuman panas. Marilah kita ikuti Sunnah Rasul sehingga hidup kita lebih sehat dan penuh berkah.

Demikian ulaan yang sangat singkat mengenai Rahasia Dibalik Larangan Meniup Minuman Panas semoga bermanfaat dan sehat selalu.